Kamis, 07 April 2016

Sejarah dan Lambang

SEJARAH 

       SHERPA merupakan organisasi Mahasiswa Pecinta Alam yang berstatus sebagai salah satu Biro di Program Studi Teknik Geodesi FT UNDIP Semarang yang bersifat otonom dan secara struktural terpisah dari bagan Organisasi Himpunan Mahasiswa Teknik Geodesi, serta berkoordinasi langsung dengan organisasi lain di Teknik Geodesi FT UNDIP Semarang. 
      SHERPA lahir pada tahun 2009 namun ditetapkan berdiri sebagai organisasi yang resmi pada tanggal 1 januari 2011 dan berfungsi sebagai wadah bagi mahasiswa Teknik Geodesi untuk berkegiatan di alam bebas, memupuk rasa kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, serta mengembangkan keilmuan geodesi untuk berkegiatan di alam bebas. 
        Nama SHERPA diambil dari nama sebuah suku di kaki Gunung Himalaya. Suku SHERPA biasa menjadi pemandu bagi para pendaki yang ingin menggapai puncak Himalaya. Sehingga nama Mapala SHERPA ini bermakna agar Mapala SHERPA dapat menjadi pemandu bagi para anggotanya untuk menggapai cita yang tinggi.
       Saat ini SHERPA memiliki 4 buah bidang, yaitu 
  1. Bidang Internal yang berfokus pada keorganisasian, kaderisasi dan kesejahteraan anggota
  2. Bidang Kepecintaalaman dan Keilmuan Geodesi yang berfokus pada pengembangan dan penyampaian materi kepecintaalam kepada anggota serta berupaya untuk mengembangkan keilmuan geodesi pada tiap kegiatan SHERPA 
  3. Bidang Sosial dan Lingkungan yang bergerak pada kegiatan pengabdian masyarakat dan usaha-usaha pelestarian lingkungan 
  4. Bidang Eksternal yang merupakan kantor media bagi SHERPA memiliki tugas dalam hal penyebaran informasi dari dan menuju organisasi lain di luar SHERPA. 

 

 LAMBANG

       Lambang SHERPA berbentuk dasar lingkaran dengan arah mata angin, bumi yang menggambarkan peta dunia dan nama organisasi di tengahnya. Lambang SHERPA memiliki makna : 
  1. Lingkaran bermakna sifat kekeluargaan SHERPA yang tidak akan pernah terputus. 
  2. Arah mata angin bermakna SHERPA sebagai organisasi memiliki arah dan tujuan 
  3. Bumi yang menggambarkan peta dunia bermakna dasar keilmuan geodesi serta kewajiban menjaga dan melestarikan bumi. 
  4. Warna oranye bermakna sebagai warna dasar keilmuan yaitu Teknik Geodesi 
  5. Warna hitam bermakna abadi dan tekad yang kuat

0 komentar:

Posting Komentar